twitter

Berani Mengambil Resiko | Seputar Dunia que
Memulai sebuah usaha itu memang sungguh luar biasa sulit. Selain diperlukan modal, tetapi juga tekad, keterampilan, pengetahuan, naluri dan ketekunan. Benarkah hanya itu? Tetapi apa saja yang menentukan keberhasilan kita dalam berwirausaha.Syukurlah kita sangat banyak terbantu dengan banyaknya para pengusaha sukses yang dengan tulus membagikan kiat-kiat suksesnya untuk kita.

Ketekunan

Seseorang pengusaha sukses di bidang medis dan pendidikan mengatakan bahwa yang terpenting dalam berwirausaha adalah “ketekunan.” Dia juga memberikan contoh banyaknya pengusaha sukses yang justru tidak sukses dalam pendidikannya. Justru orang-orang yang mempunyai nilai akademis yang tinggi biasanya malah tidak sukses dalam dunia usaha.

Berani Mengambil Resiko

Seseorang yang lain juga menonjolkan sifat-sifat keberanian dari seorang pengusaha. Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko walau pun secara perhitungan matematis mungkin tampak tidak menguntungkan, tetapi justru seringkali malah menguntungkan. Bahkan keuntungannya tidak sedikit, tetapi banyak sekali.

Terampil & Tidak Putus Asa

Biasanya pengusaha sukses itu pernah mengalami beberapa/banyak kegagalan. Tetapi karena mereka tidak mengenal putus asa dan selalu bangkit, selain memperoleh pelajaran dari pengalaman, mereka jadi terampil dalam mengatasi banyak hal dalam berwirausaha.

Berdoa

Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena selama berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya & keluarganya demi kegiatan berwirausahanya.

Seseorang konsultan usaha pernah memberikan ilustrasi tentang pentingnya doa bagi pengusaha.

Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa dengan sangat khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi jika saya berwirausaha bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan keluarga saya, tetapi juga mereka dan keluarga mereka.

Berani Berubah

Seorang yang memulai usaha sendirinya harus berani menghadapi perubahan yang bakal mengubah seluruh hidupnya. Perubahan itu bisa positif mau pun negatif. Tetapi sebagai langkah awal, para pemula harus memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah dan menghadapi segala tantangan yang bakal menghadangnya.

Seseorang konsultan memberikan tes bagi para pemula atau pengusaha kurang sukses yang ingin memulai usahanya atau yang ingin agar usahanya sukses. Tes yang dilakukan sangat sederhana dan dilakukan saat konsultan tersebut bertemu calon kliennya untuk pertama kali.

Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera mendapatkan konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan atau kelanggengan usahanya. Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang konsultan menilainya dan memberikan test.

Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga dengan kumisnya. Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan kumisnya itu, sang calon jadi tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon merapikan kumisnya dengan tangannya untuk memperbaiki bentuknya.

Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk mencukur habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang konsultan menolak menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani menerima dan menghadapi perubahan yang sebenarnya sangat penting dalam dunia usaha.

Pandai Mengelola

Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha yang mampu mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang benar adanya. Kesuksesannya ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di bidangnya. Nah, dengan demikian para pengusaha harus mampu memilih dan mempekerjakan orang-orang seperti ini.

Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus pandai mengelola sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll. Kemampuan mengelola ini justru seringkali tidak ditemui di orang-orang cerdas yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.

Seger & Pinter

Ini ada sebuah nasehat dari seorang motivator usaha:

“Kalau badan Anda segar, jadilah militer. Kalau otak Anda pinter, jadilah profesor. Tapi kalau badan Anda seger dan otak Anda pinter, jadilah wirausahawan.”

Jadi dia menekankan pentingnya kesegaran tubuh dan kepintaran otak. Syukurlah jika kita bisa memiliki keduanya. Paling tidak modal sukses sudah ada pada kita.

Kemauan Terus Belajar

Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa semua usahanya, baik yang gagal mau pun berhasil itu adalah tempat belajarnya. Dan dia mau untuk terus mempelajari setiap usahanya. Bahkan tidak hanya mempelajari apa yang telah dia peroleh dari pengalamannya atau dari teori atau buku, dia juga melakukan percobaan-percobaan dan bermanuver dalam usahanya.
Jumat, 30 Maret 2012 | 0 komentar | Label: , , ,

Waktu yang paling tepat untuk publish posting , memang jarang sekali dibahas oleh blogger lain tapi yakinlah dengan mengatur jadual publish posting anda bisa mempengaruhi banyaknya pembaca posting yang anda buat. Kenapa? Karena kebanyakan orang punya budaya ngenet yang sama.

Manajemen waktu posting bagi BLOG SEO Murni

Bagi anda yang blognya hanya mengandalkan SEO google , bing, dan search engine. maka penentuan waktu posting tidak begitu berpengaruh karena cepat atau lambat artikel yang anda buat bakal diindex juga oleh search engine.

Manajemen waktu posting bagi blog yang punya list feed dan list email

kalau blog anda punya daftar anggota feed yang banyak, atau punya anggota email subscriber yang lumayan banyak juga tak ada salahnya anda mengatur jadual posting agar posting dan email yang anda buat semakin besar.
Berdasarkan pengamatan waktu paling padat untuk online bagi warga indonesia khususnya adalah mulai pukul 06.00 – 08.00. Lalu waktu siang 11.30 – 13.00 kemudian disusul waktu malam mulai pukul 16.00 sampai 19.00. Tugas anda adalah mengatur waktu yang tepat agar posting yang anda tulis sampai di email masing-masing anggota pada saat aktifitas online tersebut. Maka dari itulah, penting bagi anda juga mendaftar di feed blog dan email subscriber anda sendiri untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sebuah artikel sampai di alamat email.
Misalkan dari percobaan dan pengamatan anda rata-rata posting baru akan masuk ke inbox mail butuh waktu 1-2 jam , itu berarti posting yang anda tulis mestinya dipublish 2 jam sebelum waktu online padat.
Kalau audiens blog anda adalah orang luar, waktu yang paling tepat adalah 2 pm – 5 pm waktu GMT. karena pada waktu itu orang amrik sedang siap-siap kerja sedang orang UK dan eropa sedang santai-santai online. Apakah anda pernah memperhatikan hal ini? boro-boro ngatur posting, punya list feed aja gak ada. iya toh?

Followers